I think, AGI has achieved

Durasi membaca: 2 menit

Cuma sekelebat pikiran ditengah malam, tapi aku kepikiran dampak dari ChatGPT 4o (omni) dan Google Gemini Pro 1.5 yang baru dan akan dirilis.

Saat ini mereka tidak menggangguku. Tapi terus terang aku tidak akan percaya seperti ini selamanya. Semua orang akan mengejarkan semua hal didepan layar laptop dengan AI cepat dan lambat. Tinggal pertanyaannya… Kalau semua konten di internet garapan AI… ngapain kita konsumsi konten sampah dari mesin lagi?

Aku paham Game Theory. Kalau semua Industry Apps tidak pernah main iklan, kamu mau bikin Apps, gak akan perlu menggelontorkan dana marketing biar menang di top chart. Kalau semua politikus tidak pernah main kotor, politikus gak akan harus mengotori tangannya biar menang suara. Kalau internet gak pernah pakai AI untuk memenangkan viral… Kamu gak perlu bikin pakai AI biar kontenmu menang viral.

Jadi… kalau kontenmu gak buatan AI… ya gak bakalan menarik. Padahal, kita sendiri gak mau membuang waktu dengan mengonsumsi buatan AI.

Bagi yang matanya jeli bisa membedakan mana yang AI mana yang asli… untuk sekarang. Tapi bagi mata awam enggak. Bahkan, sering kali karya grafis asli sekarang dituduh pakai AI.

Tinggal menunggu waktu tinggal AI menguasai kerjaan yang makin kompleks

Bahkan Google pun nge-layoff banyak Python and Flutter team… Dikira bisa digantiin pakai automation ya?

Masa Depan

Aku cuma bisa mikir dua hal.

Tutup mata atau jadi solo preneur.

Di kemampuanku sekarang, skill ku mentok dan gak bisa berkembang lagi.

Iya, kodingan itu luas tapi sebenarnya itu-itu aja.

Tinggal menunggu skill ku yang high tech 95% di automasi sama AI.. mungkin 5-10 tahun lagi.

Aslinya, kerjaan TU/admin kantor jadi lebih menjanjikan… AI gak bakal masuk di ranah itu.. tapi ya gitu gajinya downgrade pol dan aku jadi super gabut atau merasa kembali jadi super babu wkwk.

Itu kalau tutup mata…

Opsi lain jadi solo preneur, atau jualan tech sendiri.

Susah sih, aslinya mending jualan geprek daripada produk tech.

Tapi AI dan serba automation sana sini emang bikin tech giant kayak google jadi super efisien. Netflix orang nya cuma 10% dari Blockbuster. Open AI? paling bisa dihitung jari.

Emang didesain kayak gitu. Aku sendirian sanggup bikin cloud platform. Si levelsio udah bikin 10 malah.

Tapi selain itu, backup plan emang perlu. Sewaktu-waktu harus nya backup plan jadi abang tukang bakso. Atau jualan aci bareng gf nanti.

Jadi dosen menarik sih tapi cuma bertahan untuk usia 30-50 tahun.

Jadi, jualan fast food tetap rajanya.

Atau ternak lele saja.