https://unsplash.com/photos/5aiRb5f464A

Project yang Sustainable?

Durasi membaca: < 1 menit

Banyak software yang dulu sudah aku buat, mulai dari aplikasi desktop, game, dan sekarang website. Namun dari dulu dan sekarang, software yang aku rawat ialah software yang dapat mendatangkan pendapatan.

4 tahun terakhir, pendapatanku cukup terangkat dari Plugin Script, TEXDraw dan Engine4. Sejauh ini plugin-plugin ini masih laku, inovasi yang unik, konsumer banyak yang puas, dan kompetitor masih belum ada. Aku suka bisnis seperti ini. Makanya bahkan bertahun-tahun sampai sekarang masih aku kembangkan.

Tapi plugin tersebut bukan muncul secara ajaib. Sebelum itu aku sudah mengenal jauh Unity (dan Blender) sejak tahun 2013. Puluhan projek hingga hafal diluar kepala. Sama seperti sekarang, 3 tahun mendalami ranah website, dan puluhan project website sudah berjalan, hingga bertumpu pada project sekarang, DOM Cloud.

DOM Cloud kali ini bukan basa basi, namun berbasis dengan tujuan yang sama seperti produk software yang dulu: inovasi yang unik, konsumer yang puas, dan kompetitor masih belum ada. Dan yeah, beberapa orang benar-benar puas menggunakannya dibandingkan provider hosting yang lain.

Hanya saja, tentu sekarang kondisinya berbeda. Jika dulu solo player, sekarang skill enterpreneur ku harus diasah dari ini. Jadi, DOM Cloud bukan lagi project solo, karena aku ingin pelayanan terbaik didalamnya.

Jadi apakah project seperti ini sustainable? Asalkan bertumpu pada prinsip diatas, dan planning yang kuat, yeah, tentu saja. Sangat bisa sekali.