Agar Kerjaanmu Selesai Beneran…

Durasi membaca: 3 menit

Mager, Takut, Mood Hilang, Fokus Hilang. Sering kali kita jumpai posisi itu padahal baru saja duduk dan mau serius ngerjakan…. Apalagi skripsi.

Ngerjakan skripsi itu fenomena aneh bagiku. Aku bisa fokus menulis atau ngoding berjam-jam, kenapa tidak dengan skripsi? Apakah karena bukan hobi atau skill? Atau emang nggak suka aja? Aku penasaran, aku ingin tahu solusinya, aku ingin keluar dari dilema ini.

Jadi aku nonton banyak video TED-Ed demi mencari secercah ide-ide… apakah ada masalah denganku, atau caraku menanggapi pekerjaan yang terlalu abstrak nan penting ini?

Kusebutkan ide-ide dibawah ini biar aku tahu masalahnya dimana, dan kayaknya tidak cuma masalah dengan ngerjakan skripsi, bisa diterapkan buat pekerjaan atau goal apapun yang sulit dan abstrak.

Btw, kalau ingin lihat video-video dibawah tapi gak faham inggris, gunakan caption auto-translate.

1. Fokus pada Jalannya, Bukan Rintangan

Ada 1001 rintangan yang bikin kita takut untuk menggapai sesuatu. Sayangnya, kapasitas otak kita gak bakal nyampai kalau dipikirin semua. Jadi, fokus pada mencari jalannya biar tujuan itu terjadi.

Aku takut soalnya… Aku takut nanti…. Aku takut nggak…. Lupakan itu semua.

“Hadapi tantangan hidup seperti bermain video games”

Mark Rober, “The Super Mario Effect”

Mark menjelaskan bahwa melakukan kesalahan itu normal, bagian dari belajar. Bangkit, belajar dan terus mencoba sampai sukses, itu yang penting.

“Jika kamu fokus ke rintangannya… Semua yang kamu lihat adalah rintangannya”

Simon Sinek, “Stop Holding Yourself Back”

Simon menjelaskan seperti orang main ski, kalau ia fokus ke pohon, yang diliat ya banyak pohon-pohon, malah bisa nabrak (saking banyaknya pohon). kalau kita fokus ke jalannya, maka yang terlihat adalah jalannya melalui pohon-pohon. Jalan hidup juga seperti itu (lihat aja deh full videonya, pendek kok).

2. Buang semua hal yang Mengganggu

Sistem kebut semalam… Kita sering kali bisa fokus kalau deadlinenya menipis.. Kenapa?

Saat kita ditengah krisis, apalagi krisis deadline, kita gak mikir hal-hal lainnya. Gak ngurus apa atau siapa. Gak ngurus yang gak penting. Pertanyaannya.. Gimana caranya biar kita bisa merasakan hal yang sama meski tidak didalam krisis?

“Jangan simpan apapun di kepalamu seumur hidup”

David Allen “The Art of Stress-Free Productivity”

Ada banyak sekali yang perlu dikutip dari David sebenarnya, intinya:

  1. Ingin menyelesaikan sesuatu berarti hadir sepenuhnya untuk hal itu.
  2. Krisis menghilangkan banyak hal gak penting membuat ruang yang cukup untuk hal-hal penting.
  3. Kita nggak butuh tambahan waktu, kita butuh ruang (untuk berpikir, berkreasi, bereksperimen, dll)
  4. Tambah kapasitas ruang itu dengan mencatat semua pikiran, lalu kelompokkan menjadi sebuah mind map yang terus diawasi secara berkala.

“Jika kamu tidak memberikan perhatian pada apa yang sekarang kamu perhatikan, ia bakal membutuhkan banyak perhatian dari yang diperlukan”

Salah satu komentar di video itu menyebut: “Jangan gunakan pikiran sebagai storage (mengingat), gunakan itu sebagai generator (berpikir)”. Aku pikir itu kesimpulan yang bagus.

3. Pecah Tugas Besar Menjadi Kecil-kecil

Sering kali terjadi — Tidak lama setelah fokus, kemudian bengong bingung selanjutnya mau ngapain.

Ya, solusinya kita tahu. Pecah suatu tugas itu menjadi kecil-kecil. Tapi sekecil apa?

“Aku akan pecah tugas yang bisa kuselesaikan — sampai itu membuatku cuma butuh fokus dalam 5-10 menit”

Stephen Duneier “Achieve Your Most Ambitious Goals”

… Kemudian setelah itu selesai — Bangun, refreshing beberapa menit.. Kemudian kembali. Gak harus sama, yang penting task yang cuma butuh 5-10 menit untuk fokus.

Stephen meneruskan penjelasannya dengan istilah “marginal improvement”, atau dengan kata lain melakukan hal yang sama secara konsisten, dan itu membuat ia bisa melakukan hal baru, gabut atau aneh apapun dengan serius.

Kesimpulan

Untuk mengerjakan apapun dengan serius:

  1. Fokus pada jalannya, tahu caranya gimana ngerjakan dengan serius.
  2. Bangun ruangmu sendiri, buang gangguan lain, pastikan hadir untuk tugas itu.
  3. Pecahkan tugas itu sekecil-kecilnya, sampai dibawah 10 menit.

Semoga bermanfaat!